berita utama

berita

Kemajuan Antarmuka Pengisian CCS1 dan NACS dalam Industri Pengisian Kendaraan Listrik

21 Agustus 2023

Industri pengisian daya kendaraan listrik (EV) telah mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh meningkatnya permintaan akan solusi transportasi yang bersih dan berkelanjutan. Seiring dengan terus meningkatnya adopsi EV, pengembangan antarmuka pengisian daya standar memainkan peran penting dalam memastikan kompatibilitas dan kenyamanan bagi konsumen. Dalam artikel ini, kami akan membandingkan antarmuka CCS1 (Sistem Pengisian Gabungan 1) dan NACS (Standar Pengisian Daya Amerika Utara), menjelaskan perbedaan utama keduanya, dan memberikan wawasan tentang implikasinya terhadap industri.

savba (1)

Antarmuka pengisian daya CCS1, juga dikenal sebagai konektor J1772 Combo, merupakan standar yang diadopsi secara luas di Amerika Utara dan Eropa. Ini adalah sistem pengisian daya gabungan AC dan DC yang menyediakan kompatibilitas dengan pengisian daya AC Level 2 (hingga 48A) dan pengisian cepat DC (hingga 350 kW). Konektor CCS1 dilengkapi dengan dua pin pengisian DC tambahan, yang memungkinkan kemampuan pengisian daya tinggi. Fleksibilitas ini menjadikan CCS1 pilihan yang disukai oleh banyak produsen mobil, operator jaringan pengisian daya, dan pemilik kendaraan listrik; Antarmuka pengisian daya NACS adalah standar khusus Amerika Utara yang dikembangkan dari konektor Chademo sebelumnya. Ini terutama berfungsi sebagai opsi pengisian cepat DC, mendukung daya pengisian hingga 200 kW. Konektor NACS memiliki faktor bentuk yang lebih besar dibandingkan dengan CCS1 dan menggabungkan pin pengisian daya AC dan DC. Meskipun NACS terus menikmati popularitas di Amerika Serikat, industri ini secara bertahap beralih ke adopsi CCS1 karena kompatibilitasnya yang ditingkatkan.

CCS1:

savba (2)

Jenis:

savba (3)

Analisis Perbandingan:

1. Kompatibilitas: Salah satu perbedaan signifikan antara CCS1 dan NACS terletak pada kompatibilitasnya dengan berbagai model kendaraan listrik. CCS1 telah diterima secara luas di seluruh dunia, dengan semakin banyak produsen mobil yang mengintegrasikannya ke dalam kendaraan mereka. Sebaliknya, NACS terutama terbatas pada produsen dan wilayah tertentu, sehingga membatasi potensi adopsinya.

2. Kecepatan Pengisian Daya: CCS1 mendukung kecepatan pengisian daya yang lebih tinggi, mencapai 350 kW, dibandingkan dengan kapasitas NACS yang hanya 200 kW. Seiring dengan meningkatnya kapasitas baterai kendaraan listrik dan meningkatnya permintaan konsumen akan pengisian daya yang lebih cepat, tren industri cenderung mengarah pada solusi pengisian daya yang mendukung tingkat daya yang lebih tinggi, yang memberikan CCS1 keunggulan dalam hal ini.

3. Implikasi Industri: Adopsi universal CCS1 semakin meningkat karena kompatibilitasnya yang lebih luas, kecepatan pengisian daya yang lebih tinggi, dan ekosistem penyedia infrastruktur pengisian daya yang mapan. Produsen stasiun pengisian daya dan operator jaringan memfokuskan upaya mereka pada pengembangan infrastruktur yang didukung CCS1 untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat, yang berpotensi membuat antarmuka NACS kurang relevan dalam jangka panjang.

savba (4)

Antarmuka pengisian daya CCS1 dan NACS memiliki perbedaan dan implikasi yang jelas dalam industri pengisian daya kendaraan listrik. Meskipun kedua standar menawarkan kompatibilitas dan kemudahan bagi pengguna, penerimaan CCS1 yang lebih luas, kecepatan pengisian daya yang lebih cepat, dan dukungan industri memposisikannya sebagai pilihan utama untuk infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di masa mendatang. Seiring kemajuan teknologi dan permintaan konsumen yang terus berkembang, penting bagi para pemangku kepentingan untuk mengikuti tren industri dan menyesuaikan strategi mereka untuk memastikan pengalaman pengisian daya yang lancar dan efisien bagi pemilik kendaraan listrik.


Waktu posting: 21-Agu-2023